Thursday 7 January 2016

Resume Artikel Masyarakat Sebagai Lingkungan Pendidikan

Judul                     : Masyarakat Sebagai Lingkungan Pendidikan
Penulis                 : Moch. Syarif Hidayatullah
Hari/tanggal      : Jum’at, 21 November 2008
Sumber                : www.kampusislam.com
Latar belakang :
  • Masyarakat merupakan salah satu lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan.
  • Masyarakat mempunyai pengaruh yang besar terhadap berlangsungnya segala kegiatan yang menyangkut masalah pendidikan.
  • Bahan apa yang akan diberikan kepada anak didik sebagai generasi harus disesuaikan dengan keadaan dan tuntutan masyarakat di mana kegiatan pendidikan itu berlangsung.
  • Pendidikan adalah proses di mana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup yang lebih efisien.
  • Pendidikan adalah suatu proses di mana masyarakat membina dan mengembangkan kesadaran diri di antara individu-individu.
Pokok Masalah :
  • Setiap masyarakat masing-masing mempunyai ciri-ciri yang berbeda satu sama lain.
  • Peradaban masa depan adalah peradaban yang dalam banyak hal didominasi ilmu (khususnya sains) dan penerapan menjadi teknologi.
  • Tantangan bagi setiap anggota masyarakat di wilayah tertentu untuk mengembangkan sains dan teknologi sekarang dan masa datang tidak lebih ringan.
  • Masyarakat tidak hanya berhadapan dengan hambatan-hambatan internal, tetapi hambatan eksternal atau yang sering berkaitan satu sama lain.
  • Pendidikan selalu dituntut untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat, agar pendidikan tidak ketinggalan jaman.
  • Perubahan yang terjadi dalam nilai sosial menunjukkan adanya gejala berbagai kemajuan dalam masyarakat yang menyangkut masalah sosial.
  • Perkembangan masyarakat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan perkembangan teknologi, dan perkembangan teknologi memicu perkembangan ekonomi.
  • Sebagian teknologi berakibat nagatif dalam kehidupan masyarakat.
  • Negara-negara terkemuka untuk urusan sains dan teknologi tetap saja “pelit” dan tidak akan begitu saja memberikan informasi dan melakukan transfer sains dan teknologi terhadap negara-negara dalam kategori berkembang. Contohnya Jepang. Universitas-universitas terkemuka di negara ini sangat keberatan menerima orang non Jepang untuk mendalami elektronika.
Solusi :
  • Peradaban masa depan harus dibangun melalui rekonstuksi nilai-nilai sosial budaya.
  • Nilai-nilai yang terus melaju dinamis harus dijabarkan dalam bentuk norma-norma atau aturan-aturan hidup bermasyarakat.
  • Dengan kesadaran tersebut, suatu masyarakat dapat mewariskan kekayaan budaya atau pemikiran kepada generasi berikutnya, sehingga menjadi inspirasi bagi mereka dalam setiap aspek kehidupan
  • Agar semua nilai yang dianut oleh masyarakat tidak musnah, maka  nilai-nilai itu harus ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Jalan yang paling efektif untuk melaksanakan tugas itu adalah pendidikan.
  • Membenahi masalah di masyarakat agar pendidikan di suatu masyarakat dapat berjalan dinamis mengikuti perkembangan zaman yaitu meningkatkan tradisi penelitian, menciptakan masyarakat ilmiah, integralitas kebijakan sains, menyadarkan lingkungan ekonomi tentang pentingnya penelitian ilmiah, melengkapi fasilitas perpustakaan, dokumentasi, dan pusat informasi, membuka isolasi ilmuwan dari perkembangan ilmu global, dan menjamin kesejahteraan orang-orang yang bergelut dalam bidang ilmu pengetahuan, Dinamika ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Ekonomi.
  • Mengembangkan berbagai metode mengajar dan materi pelajaran yang lebih sesuai, lebih efektif, dan efisien.
  • Masyarakat sebagai salah satu lingkungan pendidikan diharapkan untuk peka dalam menyikapi perkembangan yang terjadi dalam lingkungannya.
  • Menyiapkan generasi yang canggih dan terlatih disiapkan jauh-jauh hari mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga, karena di sanalah setahap demi setahap kemajuan suatu masyarakat dibangun secara tak sadar

Monday 4 January 2016

Kripik Tempe Unik Buatan Sendiri



Sebagai orang Indonesia, kita tentu tidak asing dengan yang namanya tempe. Makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai ini sangat akrab dengan lidah orang Indonesia. Bermacam-macam olahan yang terbuat dari tempe sudah sering kita dengar, lihat dan rasakan. Tempe bisa diolah menjadi lauk pauk, kue, maupun camilan ringan. Aneka hasil olahan tempe dapat dengan mudah kita dapatkan di sekitar kita, namun tentu beda sensasinya jika kita membuat sendiri olahan yang akan kita makan.
Kali ini saya akan memberikan cara mengolah tempe menjadi kripik yang empuk, enak dan renyah. Kita tentu sering memakan kripik dan mengetahui proses pembuatannya. Jika pembuatan kripik tempe pada umumnya dilakukan menggunakan tempe yang sudah tua atau sudah cukup padat jamurnya, kali ini saya akan mengenalkan pembuatan kripik tempe yang lain dari biasanya, yaitu dari tempe yang masih muda. Ok, mari kita simak bersama!
Kripik Tempe Renyah

Bahan utama:
2 papan tempe yang belum jadi (baru tumbuh jamurnya sedikit dan belum mennyatu)
250 g tapioka
Plastik es lebar 7 cm atau sesuai selera
Minyak goreng secukupnya
Bumbu:
garam secukupnya
5 siung bawang putih haluskan
Bumbu kaldu instan secukupnya
150ml air
Cara Membuat:

  1. Buka 2 papan tempe yang belum jadi, campurkan dengan tepung tapioka, aduk rata dengan tangan yang dilapisi sarung tangan atau plastik. 
  2. Masukkan campuran tempe dan tepung tapioka ke dalam plastik es yang sudah ditusuk-tusuk dengan garpu, padatkan hingga menjadi gulungan seperti lontong.
  3. Diamkan 2 sampai 3 hari sampai adonan bisa diiris.
  4. iris adonan tempe tapioka tipis-tipis.
  5. Campur garam, bawang halus dan bumbu kaldu dengan air.
  6. Goreng dalam minyak yang sudah tua dengan api kecil.
  7. Jika sudah agak kering, masukkan bumbu cair ke dalam wajan. 
  8. setelah kripik kering, angkat dan tiriskan. 
  9. Siap dikemas aau disajikan.

Tips: Jika suka dengan kripik tempe yang rasa dan teksturnya mirip krupuk, goreng tempe 2 kali. gorengan pertama tidak usah diberi bumbu, setelah dingin, atau selang 1 hari, goreng lagi dan beri bumbu. Jika menyukai kripik yang lebih terasa tempenya, cukup goreng 1 kali dan tunggu hingga kering. Daya tahannya tentu lebih bagus yang digoreng 2 kali seperti yang dijual di toko-toko. Tapi saya lebih suka dengan yang gorengan 1 kali. Selamat mencoba!

Friday 1 January 2016

Kripik Tempe

Beberapa waktu lalu sempat dapat ilmu baru dari adik, yaitu membuat kripik tempe yang mirip krupuk. coba2 dengan semangat '45.. karena saat itu masih punya cukup waktu luang. meski saat ini belum sempat buat lagi... (padahal yang nanyain lumayan banyak sih) tapi sempat foto2 hasilnya juga. lumayan buat kenang2an. nih dia

yummyy

Bross Resleting

Pernah suatu waktu browsing tentang bros2 cantik... eh, ketemu sama bros dari resleting.. aku coba buat beberapa. tapi yang ku foto cuma 1... ya.. gapapalah, sekedar kenang2an... ini nih hasilnya

I'm Come Back

Setelah lama tidak ngeblog, rasanya kangen untuk mengutak atik blog lawas ini. Tapi mengagetkan sekali... saat kuketik alamat blog ini... eh... malah redirect ke situs lain... ha? gawat... jangan2 ini dikira rumah usang tak berpenghuni.... oh nooo...
So... sebagai pemanasan setelah sekian lama tidak nulis... ya upload foto2 kerajinan tangan yang kubuat selama ini... lumayan sebagai obat kangen... ini nih..





Lumayan bagus kan? hehehe... sekian dulu buat pemanasan...