Saturday 13 February 2021

Cara Mencetak Dokumen dengan Kertas Bolak Balik

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo kawan!

Ketemu lagi dengan Inna. Kali ini saya ingin berbagi cara mencetak dokumen bisa PDF atau word agar bisa menjadi bentuk buku dalam ukuran besar atau cetak bolak balik. Pencetakan bentuk ini biasanya digunakan untuk mencetak dokumen yang jumlah halamannya banyak, sehingga lebih tipis saat dijilid, selain itu lebih irit kertas. 

Pertama kali yang dilakukan adalah memilih dokumen Word atau PDF yang akan kita cetak. Buka file dokumen yang akan kita cetak/print lalu kita pencet tombol ctrl + P atau bisa klik file lalu pilih print. Maka akan terbuka dialog seperti di bawah.


Nah, pertama kali kita pilih printer yang akan kita gunakan untuk mencetak dokumen (Printer yang digunakan harus sudah diinstal ke leptop/komputer, jika belum diinstal tapi hanya dicolokkan otomatis, langkah pilih kertas tidak ada). Lalu langkah kedua, pilih halaman yang akan diprint. Meskipun dokumen yang akan kita print jumlah halamannya banyak, sebaiknya kita ngeprinnya sedikit sedikit agar printer lebih awet misalnya pilih halaman 1—40 (karena print bolak balik berarti butuh 20 lembar kertas saja) Langkah ketiga klik pilihan opsi tata letak (page sizing & handling) pada size lalu kita pilih actual size jika ingin ukuran hasil printer persis dengan dokumen aslinya atau bisa pilih fit/srink oversized pages jika kita ingin hasil print menyesuaikan kertas kita. Pilihan orientasi sebaiknya auto. Selanjutnya kita sampai pada langkah kelima yaitu pengaturan kertas. klik properties. Hasilnya seperti di bawah jni. 

Pilih jenis kertas yang kita gunakan untuk mencetak dokumen. Saya biasanya suka memakai kertas A4 karena dokumen terutama jika buku atau dokumen hasil downloadan itu ukurannya A4. setelah itu klik OK. akan muncul halaman awal lagi. 


Di sini kita pilih more option, trus pengeprintan pertama kita pilih odd pages only atau halaman ganjil saja lalu klik print.

Dokumen akan mulai dicetak oleh printer, hingga semua selesai. Setelah semua selesai kita balik kertas agar halaman kosong terletak di bagian atas dengan mengangkat semua kertas langsung kita balik dengan posisi bagian yang tadi di bawah tetap di bawah. Lalu kita klik ctrl + p atau klik file lalu pilih print. akan keluar dialog seperti gambar pertama di atas, halaman yang akan dicetak diketik sama dengan yang tadi, misalnya tadi 1—40 maka sekarang juga sama, namun pilihan di more option kita pilih even page only atau halaman genap saja. Setelah itu klik print. Tunggu hingga semua dokumen selesai diprint, maka dokumen sudah urut dari halaman 1—40 secara bolak balik. Tinggal membalik semua langsung, halaman satu ada paling bawah dan halaman terakhir berada di paling atas.

catatan: Penting diperhatikan, untuk settting printer yang secara default sudah ngeptint dari halaman belakang (reverse mode on) maka waktu mengatur kertas tadi, hilangkan centang di bagian reverse agar kosong.



Untuk cara yang lebih jelas, bisa lihat video di chanel youtube saya https://www.youtube.com/watch?v=OtTc7gqp3Ec&list=PLYIIuANOz_efV256PbofgV9uh-LjtyqRv&index=3



Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Monday 1 February 2021

Tips Menyimpan Onclang dan Seledri Agar Tahan Lama dan Siap Digunakan Setiap Saat

Assalamu'alaikum Bunda-Bunda!

Sebagai ibu rumah tangga, kita biasanya juga menjadi penguasa dapur. Memasak merupakan hal yang sering dilakukan ibu rumah tangga bahkan juga gadis. Meskipun tidak sedikit bapak bapak dan mas mas yang juga hobby memasak.

Ketika memasak, hal yang paling menjengkelkan adalah kekurangan salah satu bahan pelengkap yang sederhana, murah, namun jika tidak ada rasanya kurang afdol. Apa itu? Ya, onclang atau yang dikenal sebagai daun bawang (padahal beda ya) dan seledri. 

Onclang dan seledri merupakan bumbu yang (wajib) ditambahkan (menurut saya) ketika membuat mendoan, bakwan, atau memasak sop. Tapi, karena daun onclang dan seledri tidak tahan lama untuk disimpan, jadilah kita sering lupa jika tidak punya. Sedangkan ketika punya persediaan, pas tidak ingin memasak masakan yang memerlukan onclang dan seledri. Tuh kaaan, jadi ribet. Bukan masalah harganya, tapi kadangkala kita membutuhkan onclang dan seledri tapi kita tidak sempat membeli atau pasar sudah tutup karena sudah malam (siapa tahu malam-malam tiba-tiba lapar ingin membuat martabak atau mendoan bahkan dadar telur). Apalagi bagi saya. Terus terang, saya tidak setiap hari berbelanja. Saya lebih pilih belanja sekalian untuk stok. Lumayan, untuk mengerem pengeluaran, soalnya saya tuh kalau sudah masuk pasar jadi beli ini itu yang sebenarnya belum begitu dibutuhkan.

Naaaah, di sini, saya akan berbagi tips untuk menyimpan onclang dan daun seledri agar awet, dan siap digunakan saat diperlukan.

Pertama-tama kita beli dulu onclang dan seledri. Tidak harus banyak, kira kira cukup untuk persediaan sebulan gitu. Naaaa, jika sudah sampai rumah, langsung deh dicuci onclang dan seledrinya, kemudian dirajang halus. Ingat, dipisah ya onclang dan seledrinya. Seperti ini nih. (tadi sebagian sudah saya bungkusi)



Jika sudah, kita ambil plastik kecil-kecil ukuran 1 ons atau 1/2 ons, lalu kita bungkus daun onclang dan seledri dengan ukuran sesuai kebutuhan kita untuk sekali memasak. Untuk saya, kemasan plastik berisi tiga macam, yang pertama daun seledri saja (siapa tahu tiba-tiba ingin makan soto). Trus daun onclang saja, dan yang paling banyak adalah kemasac yang berisi campuran daun seledri dan onclang. Seperti ini nih jadinya. Belum semua ya membungkusnya. 



Nah, jika sudah selesai dibungkus kecil-kecil, lalu kita masukkan dalam plastik yang lebih besar seperti ini sesuai isinya.


Taraaaaa, daun onclang dan seledri siap masuk freezer dan bisa dipakai setiap saat. Selain menghemat pembelian onclang seledri dan mencegah  mubazirnya onclanng seledri yang tidak digunakan, juga praktis saat mau memasak. Apalagi jika masaknya buru-buru. Maksudnya keburu lapar atau keburu berangkat kerja gitu. Cukup ambil 1 atau dua kemasan.