Pagi ini habis shalat subuh malah ngenet. Ingat permintaan suami tadi malam, minta dicariin gambar ikan patin. Langsung saja browsing gambar patin dan lihat-lihat judul blog yang berisi budidaya ikan patin. Siapa tahu bisa menginspirasi. Begitu ada gambar ikan patin yang menarik langsung disimpan. Membuka beberapa blog tentang pemijahan, pembesaran dan kalkulasi keuntungan bisnis ikan patin. Seperti biasanya, jika sudah mulai browsing maka akan keasyikan lupa hal-hal lain.
Kegiatan kopi paste artikel ke word langsung aku lakukan. hehe... biasalah, menginngat kuota internet. biar hemat kan browsing sebelum jam 6 pagi. soal tata letak artikel di dalam word bisa dilakukan belakangan.
Setelah dapat beberapa artikel menarik dan lengkap, tinggalin dulu. Biasa, keinginan untuk bercerita lebih kuat daripada menata artikel kopian tadi. Ya iyalah, jika sudah terlanjur me-lay out artikel biar lebih nyaman untuk dibaca saat diprint menjadi buku (buku untuk dibaca sendiri maksudnya) pasti akan menghabiskan banyak waktu dan tidak rela meninggalkannya sebelum selesai, jadi lebih baik aku cerita saja dulu.
Eh, ngomong-ngomong, sebenarnya sudah ada kolam kecil di depan rumah untuk memelihara beberapa jenis ikan. Ada patin, beberapa ekor lele, komet, juga ikan guppi di dalam ember untuk penghibur hati. Maklum, suami suka banget dengan ikan. Selain suka dengan ikan juga suka dengan menanam tanaman (meski sukanya tergantung mood juga sih). Yang jelas suka saja kalau di depan rumah banyak tanaman dan ikan yang dipiara bisa tumbuh besar. Jadi sayang kalau ikannya mau diambil buat dimasak. Untuk tanaman yang di depan rumah sih, cukup lumayan juga. Bisa menambal kebutuhan dapur. Aku tidak perlu beli cabai untuk memasak. Jika pingin bayam, maka 4 atau 5 hari sekali bisa memetik bayam yang ada di halaman. Meski tidak banyak, tapi cukuplah untuk berdua. (belum ada si kecil sih).
Waduh, ternyata sudah waktunya bersiap untuk berangkat ke Madrasah, jadi cukup segini dulu ceritanya, lain waktu diterusin lagi. Sebelum matiin laptop mau pamer dulu kolam ikan buatan suami di depan rumah (dibantuin paman sih mbuatnya). Nah, ini dia..
Kolamnya kecil, dan bersambung-sambung menjadi tiga bagian, maklum, membuatnya kan tidak langsung sekali jadi, tapi ditambahkan belakangan untuk miara ikan jenis lain.Wah, waktunya benar-benar mesti bersiap ni, sampai jumpa lain kali.
No comments:
Post a Comment